Berbeda dengan aransemen paduan suara, aransemen untuk ansambel lebih mementingkan pembagian harmoni untuk berbagai instrumen musik. Ansambel sederhana dengan komposisi instrumen melodi (gitar akustik, pianika, xilophone), ritem (gitar), bas, dan drum tidak memerlukan komposisi aransemen yang terlalu rumit.
Setelah berlatih mengaransemen lagu daerah, sekarang saatnya menampilkan karya kalian. Agar dapat menampilkan karya aransemen kalian dengan baik, bentuk kelompok yang terdiri dari 8 sampai dengan 10 siswa (kalau bisa campuran laki-laki dan perempuan) dengan pembagian tugas yang jelas. Jika kalian akan menampilkan paduan suara, mintalah bantuan guru untuk menentukan pembagian suara karena tiap individu memiliki ambitus (rentang suara) yang berbeda. Siapa saja yang akan dikelompokkan pada jenis suara sopran, alto, tenor, dan siapa yang bersuara bas. Jika akan menampilkan ansambel, bagi kelompok kalian sesuai dengan kemampuan dalam memainkan instrumen musik. Setelah itu, berlatihlah beberapa saat.
Kamis, 20 Oktober 2016
Mengenal Lagu-Lagu Permainan Pergaulan Daerah Setempat
Hampir di setiap daerah di Indonesia terdapat lagu-lagu permainan pergaulan yang biasa digunakan sebagai medi bermain anak-anak.
Berikut ini beberapa contoh lagu permainan pergaulan dari daerah Jawa.
Lagu-lagu permainan pergaulan ini di setiap daerah memiliki keunikannya tersendiri. Misalnya, lagu Cublak-Cublak Suweng di Jawa Tengah dan Jawa Timur digunakan anak-anak untuk bermain Cublak-Cublak Suweng.
Anak-anak di jakarta mengenal lagu permainan Ular Naga. Ketika bermain ular naga, anak-anak berbaris panjang sambil berpegangan pada baju temannya. Di sunda dikenal lagu Tokecang, Lagu Cingciripitdan lagu Cacaburange. Lagu-lagu permainan anak ini biasanya memiliki lirik lagu yang pendek dan bersifat jenaka.
Di daerah maluku dikenal lagu rasa sayange, bahkan lagu permainan pergaulan ini sudah menjadi lagu yang dikenal di hampir seluruh pelosok Nusantara. Lagu Rasa Sayange sering kali digunakan untuk berbalas pantun pada acara kepramukaan ataupun kegiatan para pemuda dan pemudi dalam berbagai kesempatan.
Selain lagu Rasa Sayange, lagu Ayo Mama dari Maluku juga sudah dikenal luas masyarakat kita. Lagu ini pun sering digunakan untuk permainan dalam acara-acara kepramukaan, bahkan lirik lagunya sering kali disesuaikan dengan acara yang diadakan.
Berikut ini beberapa contoh lagu permainan pergaulan dari daerah Jawa.
Rabu, 19 Oktober 2016
Mengenal Unsur-Unsur Musik Dari Lagu Daerah Setempat
Secara umum, unsur-unsur musik terdiri dari bunyi, irama, notasi musik, melodi, harmoni, kunci, tekstur musik, bentuk musik, dan style atau gaya musik. Unsur bunyi meliputi intonasi, dinamik, dan warna nada. Di dalam unsur-unsur musik daerah memiliki perbedaan antara daerah yang satu dengan daerah lainnya. Namun, ada unsur pokok yang hampir sama di dalam setiap musik daerah, yaitu nada, melodi, ritme, harmoni dan syair.
Dalam pelajaran ini unsur-unsur musik daerah yang akan dibahas adalah nada, irama, tempo dan dinamik.
1. Nada
Secara umum nada dipahami sebagai tinggi rendahnya bunyi dalam musik. Ada juga yang menyebut tangga nada atau laras. Nada merupakan unsur utama musik. Kedudukan nada begitu vital dalam musik karena mengandung pengertian berolah vokal. Tidak semua jenis musik daerah menggunakan tangga nada. Adakalanya suatu bentuk musik tidak menggunakan tangga nada, terutama untuk musik ritual, seperti kothekan lesung di Jawa, beghu di Flores, dan gondang di Sumatra Utara.
2. Irama
Irama adalah ketukan yang teratur, pola ritme tertentu yang dinyatakan dengan nama. Dalam gamelan Jawa dikenal beberapa tingkatan irama, seperti lancar, tanggung, dadi, wiled dan rangkep.
Daerah-daerah lain pun seperti Jawa Barat, Bali, Madura, dan Lombok juga dikenal beberapa tingkatan irama dalam musik daerah lainnya.
Secara khusus, irama dipahami sebagai susunan tertentu yang mengatur kecepatan panjang-panjang not dalam suatu karya musik.
3. Dinamik
Dinamik merupakan keras lemah sebuah nada yang dinyanyikan. Dinamik lagu akan memengaruhi suasana lagu tersebut. Dalam musik nontradisional ada dua istilah pokok dinamik lagu, yaitu forte dan piano. Forte mengandung arti kuat, sedangkan piano berarti lembut. Dalam notasi musik, forte disingkat f dan piano disingkat p. Kuat lemah sebuah lagu bervariasi sehingga selain forte dan piano masih terdapat dinamik lagu yang lain.
4. Tempo
Tempo merupakan istilah untuk menggambarkan cepat lambatnya lagu yang dinyanyikan. Tanda tempo biasanya menggunakan bahasa Italia.
Daerah-daerah lain pun seperti Jawa Barat, Bali, Madura, dan Lombok juga dikenal beberapa tingkatan irama dalam musik daerah lainnya.
Secara khusus, irama dipahami sebagai susunan tertentu yang mengatur kecepatan panjang-panjang not dalam suatu karya musik.
3. Dinamik
Dinamik merupakan keras lemah sebuah nada yang dinyanyikan. Dinamik lagu akan memengaruhi suasana lagu tersebut. Dalam musik nontradisional ada dua istilah pokok dinamik lagu, yaitu forte dan piano. Forte mengandung arti kuat, sedangkan piano berarti lembut. Dalam notasi musik, forte disingkat f dan piano disingkat p. Kuat lemah sebuah lagu bervariasi sehingga selain forte dan piano masih terdapat dinamik lagu yang lain.
4. Tempo
Tempo merupakan istilah untuk menggambarkan cepat lambatnya lagu yang dinyanyikan. Tanda tempo biasanya menggunakan bahasa Italia.
Langganan:
Postingan (Atom)